Pertanian & Perkebunan
Pertanian & Perkebunan
Lahan
Perkebunan
Kabupaten Kupang didominasi oleh Kelapa, selain itu di Kabupaten Kupang juga ada perkebunan: Coklat, Kapuk, Kemiri, Pinang, Kopi, Jambu Mete, Lontar, Vanili, Lada, Pala, Jarak, Sirih dan Tembakau
Luas Perkebunan di Kabupaten Kupang adalah sebagaimana tabel berikut:
Kabupaten Kupang didominasi oleh Kelapa, selain itu di Kabupaten Kupang juga ada perkebunan: Coklat, Kapuk, Kemiri, Pinang, Kopi, Jambu Mete, Lontar, Vanili, Lada, Pala, Jarak, Sirih dan Tembakau
Luas Perkebunan di Kabupaten Kupang adalah sebagaimana tabel berikut:
Luas
Perkebunan di kabupaten Kupang Tahun 2013
|
|||
No
|
Jenis
Tanaman
|
Luas
Areal Kebun (Ha)
|
|
1
|
Kelapa
|
10.273
|
|
2
|
Coklat
|
250
|
|
3
|
Kapuk
|
2.980
|
|
4
|
Kemiri
|
5.369
|
|
5
|
Pinang
|
1.307
|
|
6
|
Kopi
|
711
|
|
7
|
Jambu
Mete
|
9.476
|
|
8
|
Lontar
|
452
|
|
9
|
Vanili
|
–
|
|
10
|
Tembakau
|
30
|
|
11
|
Pala
|
106
|
|
12
|
Jarak
|
312
|
|
13
|
Sirih
|
295
|
|
Sumber
: Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kupang
|
Luas
Perkebunan Kelapa Menurut Kualitas Tanaman, Produksi & Jumlah Rumah
|
||||||||
No
|
Kecamatan
|
Luas
(Ha)
|
Produksi
|
Produktivitas
|
Rumah
Tangga
|
|||
TBM
|
TM
|
TT/TR
|
Jumlah
|
|||||
1
|
Semau
|
13
|
45
|
–
|
58
|
24
|
533
|
104
|
2
|
Semau
Selatan
|
11
|
36
|
–
|
47
|
18
|
500
|
64
|
3
|
Kupang
Barat
|
16
|
145
|
–
|
161
|
75
|
517
|
228
|
4
|
Nekamese
|
19
|
131
|
–
|
150
|
67
|
511
|
227
|
5
|
Kupang
Tengah
|
44
|
329
|
21
|
394
|
174
|
529
|
611
|
6
|
Taebenu
|
56
|
229
|
33
|
388
|
152
|
508
|
597
|
7
|
Amarasi
|
107
|
1.233
|
224
|
1.564
|
693
|
562
|
2.406
|
8
|
Amarasi
Barat
|
246
|
976
|
175
|
1.397
|
570
|
584
|
2.149
|
9
|
Amarasi
Selatan
|
312
|
1.378
|
214
|
1.904
|
739
|
536
|
2.429
|
10
|
Amarasi
Timur
|
279
|
942
|
273
|
1.494
|
538
|
571
|
2.298
|
11
|
Kupang
Timur
|
12
|
169
|
11
|
192
|
88
|
521
|
292
|
12
|
Amabi
Oefeto Timur
|
14
|
365
|
10
|
389
|
239
|
655
|
589
|
13
|
Amabi
Oefeto
|
7
|
188
|
–
|
195
|
120
|
638
|
295
|
14
|
Sulamu
|
15
|
35
|
–
|
50
|
28
|
800
|
77
|
15
|
Fatuleu
|
9
|
85
|
–
|
94
|
51
|
600
|
140
|
16
|
Fatuleu
Barat
|
8
|
86
|
–
|
94
|
57
|
663
|
145
|
17
|
Fatuleu
Tengah
|
5
|
75
|
–
|
80
|
41
|
547
|
123
|
18
|
Takari
|
28
|
194
|
–
|
222
|
108
|
557
|
342
|
19
|
Amfoang
Selatan
|
30
|
129
|
–
|
159
|
84
|
651
|
245
|
20
|
Amfoang
Barat Daya
|
33
|
180
|
9
|
222
|
117
|
650
|
342
|
21
|
Amfoang Utara
|
23
|
138
|
9
|
170
|
78
|
565
|
248
|
22
|
Amfoang
Barat Laut
|
56
|
264
|
13
|
333
|
174
|
659
|
496
|
23
|
Amfoang
Timur
|
228
|
209
|
–
|
437
|
87
|
416
|
665
|
24
|
Amfoang
Tengah
|
11
|
68
|
–
|
79
|
44
|
647
|
110
|
Sumber
: Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kupang
|
KAWASAN
PERUNTUKAN PERKEBUNAN
Jenis
tanaman perkebunan di Kabupaten Kupang terdiri dari jenis Kelapa, Coklat,
Kapuk, Kemiri, Pinang, Kopi, Jambu Mente, Lontar, Vanili, Pala dan Jarak.
Adapun komuditi perkebunan yang memiliki rata-rata nilai di atas rata-rata keseluruhan kabupaten yaitu terdapat pada jenis kelapa sebesar 66,90%. Coklat sebesar 388,91%. dan Jambu Mente sebesar 100,80 %. untuk lebih jelasnya lihat pada tabel berikut ini :
Adapun komuditi perkebunan yang memiliki rata-rata nilai di atas rata-rata keseluruhan kabupaten yaitu terdapat pada jenis kelapa sebesar 66,90%. Coklat sebesar 388,91%. dan Jambu Mente sebesar 100,80 %. untuk lebih jelasnya lihat pada tabel berikut ini :
No
|
Jenis
Komuditi Pertanian
|
Lokasi
Kecamatan
|
1
|
Kelapa
|
Semau
selatan, Kupang tengah, Kupang timur, Amarasi, Amarasi barat, Amarasi
selatan, Amarasi timur, Amabi Oefeto tmr, Sulamu, Fatule’u, Takari, Amfoang
selatan.
|
2
|
Coklat
|
Amarasi
barat, Amarasi, Amarasi selatan, Amfoang Selatan, Amfoang utara.
|
3
|
Jambu
Mente
|
Kupang
barat, Kupang tengah, Nekamese, Taebenu, Amarasi barat, Amarasi timur , Amabi
Oefeto,Sulamu, Fatuleu barat, Fatuleu, Fatuleu tengah, Takari, Amfoang Selatan,
Amfoang timur.
|
4
|
Kapuk
|
Semau
Selatan, Kupang tengah, Taebenu, Amfoang selatan, Amfoang utara.
|
5
|
Kemiri
|
Kupang
timur, Kupang tengah, Amarasi barat, Amarasi timur , Amarasi, Amfoang
Selatan, Amfoang utara, Amfoang barat laut.
|
6
|
Pinang
|
Kupang
tengah, Nekamese, Amarasi, Amarasi barat, Amarasi timur , Amarasi selatan,
Amabi Oefeto,Amfoang barat daya, Amfoang utara, Amfoang barat laut.
|
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kupang 2010
Pembangunan
sektor pertanian diarahkan untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah,
peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dalam rangka peningkatan
pendapatan menuju masyarakat yang lebih sejahtera. Bahkan dalam programnya yang
terbaru Bupati Kupang mencanangkan pemanfaatan lahan tidur melalui satu pekan
yang khusus dipakai oleh masyarakat dan aparat pemerintahan dengan bantuan TNI
untuk mempersiapkan lahan tidur. Lahan ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat
sekaligus bahwa program ini dimaksudkan untuk mengubah pola pikir masyarakat, yang
selama ini hanya mempunyai pola pikir cukup untuk menghasilkan apa yang dimakan
menjadi pola pikir yang mampu menghasilkan komoditi. Prilaku produktifitas yang
hanya berorientasi untuk menghasilkan tanaman pangan menjadi produktifitas yang
menghasilkan komoditi yang mempunyai nilai jual sehingga masyarakat akan
mempunyai kemandirian ekonomis.
Pemanfaatan
Lahan Tidur
Tanaman
yang dianjurkan Bupati Kupang adalah tanaman seperti jarak, jambu mente,
kutulak dan sebagainya. Dalam rangka monitoring kegiatan pemanfaatan lahan
tidur ini para camat, kepala kantor, badan, dinas dan bagian lingkup pemerintah
kabupaten ditugaskan di setiap kecamatan selama rentang waktu seminggu bersama
para PNS dan aparat TNI. Bupati Kupang bertekad bahwa dengan program ini akan
dapat menghijaukan setiap jengkal tanah di Kabupaten Kupang, melalui dua tahap
musim tanam yaitu tahun 2006/2007 dan 2007-2008. Pada bulan Oktober 2006
diadakan pemagaran dan pada awal musim hujan akan diadakan penanaman. dalam
jangka waktu yang seminggu dilapangan Ratusan aparat PNS dan Polisi Pamong
Praja dengan didukung aparat TNI serta masyarakat lokal akan mempersiapkan
lahan tidur seluas 190 hektar di 29 kecamatan agar bisa diolah dan siap untuk
ditanam. Lahan tidur tersebut terdiri lahan tidur milik masyarakat atau
perorangan, tanah ulayat dan tanah suku. Hal ini sebagai salah satu upaya dalam
mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan lahan tidur
yaitu seluas 194.000 ha di Kabupaten Kupang yang melampaui luas lahan tanaman
pangan yang saat ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Kupang. .
Jenis tanaman yang dikembangkan dalam program ini akan diupayakan semua jenis komoditi yang berguna bagi masyarakat dan pada lokasi tertentu akan ditanami jarak maupun tanaman lainnya seperti kemiri, kopi dan pakan ternak. Pemerintah kabupaten Kupang telah mengalokasi dana dari APBD II untuk mendukung program ini, ditambah lagi adanya sumbangan dari Wakil Presiden Yusuf Kalla yang memberikan 5 juta anakan jambu mente.
Program Pengembangan Agribisnis
Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan komoditas pertanian yang memiliki keunggulan kompetitif dan memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. Pembibitan tanaman perkebunan berupa pengadaan anakan pala 20.000 pohon, lada 10.000 pohon dan vanili 30.000 pohon dan benih makadamia 100 kilogram. Bibit tanaman tersebut ditanam pada lahan seluas 240 hektar, dengan demikian luas lahan potensial perkebunan bertambah 240 hektar. Dalam upaya meningkatkan potensi lahan-lahan masyarakat yang tidak produktif dilakukan penanaman dan pengembangan agro-forestry untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan penerimaan daerah berupa penanaman 100.000 anakan kelapa sawit, 75.000 anakan kakao, 125.000 anakan kopi, pengadaan anakan jarak 20.000 pohon, jambu mente 21.000 pohon dengan realisasi masing-masing 100 persen. Penanaman bibit dalam upaya pengembangan agribisnis tersebut berdampak pada meningkatnya areal berkebunan yaitu 700 ha kebun kelapa sawit, 185 ha kebun kakao, 75 hektar kebun kopi
Kegiatan pengembangan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura pada kawasan andalan. Kegiatan pokoknya adalah penyediaan dan pembuatan data statistik tanaman pangan di Kabupaten Kupang. Kegiatan lainnya adalah pengembangan tanaman agribisnis, tanaman pangan dan hortikultura di Kecamatan Kupang Barat. Adapun dukungan dana APBN diwujudkan dalam kegiatan pengembangan agribisnis jeruk keprok SoE di Kecamatan Amfoang Selatan berupa penanaman 4.000 pohon jeruk dalam areal lahan seluas 100 hektar. Kegiatan lainnya berupa pengembangan industri masyarakat perkebunan dengan lokasi Kecamatan Kupang Barat, Fatuleu dan Sulamu berupa pengembangan agribisnis perkebunan seluas 75 hektar di desa Ekateta dan 400 hektar pemeliharaan tanaman perkebunan di Oeteta, Pariti, Tesbatan dan Tunfeu.
Jenis tanaman yang dikembangkan dalam program ini akan diupayakan semua jenis komoditi yang berguna bagi masyarakat dan pada lokasi tertentu akan ditanami jarak maupun tanaman lainnya seperti kemiri, kopi dan pakan ternak. Pemerintah kabupaten Kupang telah mengalokasi dana dari APBD II untuk mendukung program ini, ditambah lagi adanya sumbangan dari Wakil Presiden Yusuf Kalla yang memberikan 5 juta anakan jambu mente.
Program Pengembangan Agribisnis
Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan komoditas pertanian yang memiliki keunggulan kompetitif dan memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. Pembibitan tanaman perkebunan berupa pengadaan anakan pala 20.000 pohon, lada 10.000 pohon dan vanili 30.000 pohon dan benih makadamia 100 kilogram. Bibit tanaman tersebut ditanam pada lahan seluas 240 hektar, dengan demikian luas lahan potensial perkebunan bertambah 240 hektar. Dalam upaya meningkatkan potensi lahan-lahan masyarakat yang tidak produktif dilakukan penanaman dan pengembangan agro-forestry untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan penerimaan daerah berupa penanaman 100.000 anakan kelapa sawit, 75.000 anakan kakao, 125.000 anakan kopi, pengadaan anakan jarak 20.000 pohon, jambu mente 21.000 pohon dengan realisasi masing-masing 100 persen. Penanaman bibit dalam upaya pengembangan agribisnis tersebut berdampak pada meningkatnya areal berkebunan yaitu 700 ha kebun kelapa sawit, 185 ha kebun kakao, 75 hektar kebun kopi
Kegiatan pengembangan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura pada kawasan andalan. Kegiatan pokoknya adalah penyediaan dan pembuatan data statistik tanaman pangan di Kabupaten Kupang. Kegiatan lainnya adalah pengembangan tanaman agribisnis, tanaman pangan dan hortikultura di Kecamatan Kupang Barat. Adapun dukungan dana APBN diwujudkan dalam kegiatan pengembangan agribisnis jeruk keprok SoE di Kecamatan Amfoang Selatan berupa penanaman 4.000 pohon jeruk dalam areal lahan seluas 100 hektar. Kegiatan lainnya berupa pengembangan industri masyarakat perkebunan dengan lokasi Kecamatan Kupang Barat, Fatuleu dan Sulamu berupa pengembangan agribisnis perkebunan seluas 75 hektar di desa Ekateta dan 400 hektar pemeliharaan tanaman perkebunan di Oeteta, Pariti, Tesbatan dan Tunfeu.
.Program
Peningkatan Ketahanan Pangan
Program ini dimaksudkan untuk mencukupi kebutuhan pokok pangan dengan memanfaatkan sumber daya pertanian secara maksimal termasuk keanekaragaman pangan tradisional yang dikonsumsi masyarakat setempat. Peningkatan produksi tanaman pangan berupa pengadaan bibit jagung 10 ton, anakan pisang branga 1.000 pohon, anakan melinjo 1.000 pohon, anakan mangga 5.000 pohon. Bibit tanaman jagung ditanam pada lahan seluas 500 hektar dan bibit melinjo, mangga, pisang branga, sukun ditanam pada areal perkebunan seluas 130 hektar. Untuk menunjang produktivitas lahan dilakukan pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa pengadaan traktor, disk harrow, disk plow dan rotary cultivator. Dengan tersedianya sarana pertanian ini diharapkan akan memudahkan pengolahan lahan dan memperluas areal tanam.
Program ini dimaksudkan untuk mencukupi kebutuhan pokok pangan dengan memanfaatkan sumber daya pertanian secara maksimal termasuk keanekaragaman pangan tradisional yang dikonsumsi masyarakat setempat. Peningkatan produksi tanaman pangan berupa pengadaan bibit jagung 10 ton, anakan pisang branga 1.000 pohon, anakan melinjo 1.000 pohon, anakan mangga 5.000 pohon. Bibit tanaman jagung ditanam pada lahan seluas 500 hektar dan bibit melinjo, mangga, pisang branga, sukun ditanam pada areal perkebunan seluas 130 hektar. Untuk menunjang produktivitas lahan dilakukan pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa pengadaan traktor, disk harrow, disk plow dan rotary cultivator. Dengan tersedianya sarana pertanian ini diharapkan akan memudahkan pengolahan lahan dan memperluas areal tanam.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dilaksanakan kegiatan operasional penyelenggaraan penyuluhan dengan kegiatan pokok penyuluhan, latihan, monitoring dan evaluasi IPPKD dan BPP. Juga untuk peningkatan mutu intensifikasi padi di Kecamatan Takari dan Kecamatan Kupang Tengah berupa pembinaan petani dan usaha meningkatkan indeks pertanaman dengan luas areal 300 Ha. Kegiatan lain berupa penanaman dan pemeliharaan jambu mente 400 hektar serta pengadaan alat pertanian 40 unit. Selain itu dilakukan penelitian pengembangan padi dengan teknologi bokhasi, pengendalian diplodia jeruk, penelitian pengendalian lalat buah mangga serta bantuan benih palawija dan sayuran. Adapun dana luar negeri (BLN) dialokasikan dalam paket kegiatan NTAADP dan DAFEP.
.
|
|
.Potensi
yang dapat dikembangkan
Luas areal lahan kering yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian lahan kering di Kabupaten Kupang seluas 619.918,27 Ha. dan yang baru dimanfaatkan seluas 110.087,85 ha. untuk Pertanian Tanaman Pangan.
Potensi Kecocokan Pengembangan Tanaman Pangan (buah-buahan) berdasarkan kecocokan lahan, type iklim dan tinggi tempat dari permukaan laut sesuai hasil inventarisasi Potensi Sumber Daya Lahan dan Pengembangan/Perwilayahan Komoditas buah-buahan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Nusa Tenggara Timur :
Kecamatan : Sabu Barat, Sabu Timur, Raijua, Semau, Kupang Tengah, Kupang Timur dan Sulamu : Tanaman Mangga, Sawo dan Sukun.
Kecamatan Kupang Barat : Tanaman Pisang, Nenas, Sawo.
Kecamatan Amarasi : Tanaman Sawo, Mangga, Pisang.
Kecamatan Fatuleu dan Takari : Salak, Lengkeng dan Durian.
Kecamatan Amfoang Utara dan Amfoang Selatan : Tanaman Melinjo, Lengkeng dan Durian
Luas areal lahan kering yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian lahan kering di Kabupaten Kupang seluas 619.918,27 Ha. dan yang baru dimanfaatkan seluas 110.087,85 ha. untuk Pertanian Tanaman Pangan.
Potensi Kecocokan Pengembangan Tanaman Pangan (buah-buahan) berdasarkan kecocokan lahan, type iklim dan tinggi tempat dari permukaan laut sesuai hasil inventarisasi Potensi Sumber Daya Lahan dan Pengembangan/Perwilayahan Komoditas buah-buahan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Nusa Tenggara Timur :
Kecamatan : Sabu Barat, Sabu Timur, Raijua, Semau, Kupang Tengah, Kupang Timur dan Sulamu : Tanaman Mangga, Sawo dan Sukun.
Kecamatan Kupang Barat : Tanaman Pisang, Nenas, Sawo.
Kecamatan Amarasi : Tanaman Sawo, Mangga, Pisang.
Kecamatan Fatuleu dan Takari : Salak, Lengkeng dan Durian.
Kecamatan Amfoang Utara dan Amfoang Selatan : Tanaman Melinjo, Lengkeng dan Durian
Komentar
Posting Komentar